Bahkan, jika aku tak mampu berucap, apa hatimu mampu membaca gelagatku?

Sabtu, 09 Februari 2013

Kala Matahari Tenggelam, Mungkinkah Cintamu Ikut Menghilang?

00.13 Posted by Unknown No comments

Hai kamu, yang sejak awal menarikku kedalam jerantan kasihmu,
Masih ingatkah kamu kepadaku?
Masih ingatkah kamu akan semua kenangan -tentang- kita?

Boleh aku sedikit bercerita?
Sedikit saja menceritakan semua kenangan -manis- kita?
Manis yang berakhir pahit -mungkin-.

Boleh aku bercerita sekarang?

Kau tahu?
Sejak awal kita bertemu,
Sejak awal kita saling menautkan tangan,
Sejak awal......... Kita selalu bersama.
Kau tahu?
Semua rasa ini karena siapa?
Apakah kau tahu?
Semua kesakitan ini akibat ulah siapa?

Aku bahagia, mengenalmu, berjalan bersamamu, walau tanpa sebuah hubungan yang pasti.
Aku bahagia, ketika semua perhatianmu, hanya untukku, hanya kepadaku.
Betapa sayap ini terasa mulai mengepakkan sayapnya ketika kau dengan paniknya mengurusiku kala aku terjatuh.

Ingatkah akan hal itu, wahai pemilik hatiku?
Ingatkah?

Aku masih mengingat setiap detik-detik bersamamu.
Aku masih mengingat setiap uluran perhatianmu kepadaku.
Aku..... Masih mengingat setiap kali kau menaburkan benih - benih kasih sayangmu yang -pernah- tumbuh di hatiku.

Lalu setelah kamu lakukan itu, kamu menjatuhkanku.
Mematahkan sayap-sayapku yang telah terbang bersamamu -mungkin-.
Apa kau memahami perasaan ku?
Betapa aku mencoba bertahan dalam kesakitan ketika mentari mulai bangkit dan ku lihat kau berjalan dengan dia?
Pernahkah kau sedikit merasakan penderitaanku? Pernahkah?

Satu hal yang masih mengganjal dalam otakku.
Untuk apa? Untuk apa kau mendekatiku lalu memberikan secercah harapan jika pada akhirnya kau hanya meninggalkanku dalam kepahitan?
Untuk apa? Untuk kesenangan mu?

Ya, sudahlah, seharusnya aku tahu sejak awal.
Seharusnya aku sadar sejak awal, bahwa kamu hanya mempermainkan hatiku.

Matahari yang tenggelam, mengingatkanku tentang cintamu, yang menghilang.

Oleh : Siti Nur Hawa, kala awan berhenti menangis dan langit menyembunyikan cintamu.

0 komentar:

Posting Komentar