Bahkan, jika aku tak mampu berucap, apa hatimu mampu membaca gelagatku?

Jumat, 22 Februari 2013

Bertahan... Tentang Sebuah Perumpamaan.

02.12 Posted by Unknown No comments

Apa kamu mengerti bagaimana rasanya ketika cinta yang kamu tunggu ternyata tak pernah kunjung datang? Lalu, apa artinya harapan yang kau layangkan jika kau tak pernah mempertahankan aku sebagai satu-satunya? Bukankah dari awal kamu sudah berjanji tak akan pernah meninggalkan ku? Apakah terlalu mudah untukmu jatuh cinta, hingga akhirnya kamu meninggalkan cerita ini?

Tak pernah kah kamu lihat bagaimana terpuruknya gadis itu ketika kamu dengan teganya menyakiti perasaan yang telah tumbuh tinggi di hatinya itu? Pernahkah kau berfikir kebahagianmu itu hanya milik kamu berdua dengannya? Dimana otakmu? Dimana akal sehatmu? Bukankah seharusnya lelaki itu menjaga pilihan pertamanya? Bukankah seharusnya kita berdua saling menjaga perasaan satu sama lain agar bahagia bersama-sama, mengukir kisah indah masa SMA hingga ujung usia nanti?

"Aku ingin menjadi kamu, yang bisa tersenyum bahagia. Namun, aku tak pernah mau kebahagiaan itu menjadi derita, bagi siapa saja yang melihatnya. Apakah kamu berfikir dunia hanya milikmu berdua saja, ketika kamu berjalan mengapit lengan kekasihmu di depanku? Apa kamu tak pernah merasakan betapa hancurnya perasaanku, Dit? Hanya saja, aku tak pernah mengerti mengapa hingga sekarang aku masih saja bertahan menyayangi dan menunggu kamu"
"Jika kamu memang benar-benar menyayangiku, dan kamu yakin akan perasaanmu padaku, kamu pasti tak akan pernah berhenti menungguku, bukan? Tetaplah bertahan menyayangiku, Lyssa"

0 komentar:

Posting Komentar