Kehilangan seseorang yang sangat dekat denganku memang menyakitkan. Namun, apalah daya bila ia yang menyalakan api, sudah berada pada tahap untuk mematikan api tersebut. Itu hak nya, wewenangnya. Karena tugasku hanyalah menjaga api itu untuk tetap berkobar sebelum akhirnya harus padam.
Aku harap aku telah memberikan segala yang pantas untukmu; selama kita bersama. Hari lalu akan menjadi memori yang indah untuk dikenang walaupun perpisahan harus tetap ditelan. Kamu, dengan segala yang ada pada dirimu kini telah pergi, namun cintamu tetap disini, dalam ruang yang ku buat untukmu saat kita pertama bertemu. Kita terlalu sebentar disini. Ah! Nyatanya waktu dengan takdir berkata lain. Kamu pergi, dan kita tiada lagi. Aku sadar tak sepantasnya kita menyalahkan apapun, siapapun. Bahkan nyatanya memang tak ada satupun yang salah; diantara kita. Hanya saja Tuhan tak mengizinkan kau tetap disini bersamaku. Tenanglah, Ia selalu menyiapkan segala hal yang terbaik, untukmu, juga untukku.
Aku tak patut untuk bersedih; begitupun kamu. Kita memulai dengan bahagia, maka semuanya harus berakhir bahagia —pula. Jikapun segalanya berhenti disini, kau akan mendapat seseorang yang terbaik untukmu, yang lebih baik dariku; begitupun aku.
Aku mencintaimu, dan kamu telah memberikan segala yang terbaik yang harus kamu lakukan; selama kita bersama. Jangan sesali segalanya, karena kita ada, tertulis dalam catatan takdir. Kamu yang terbaik; pada masamu. Dan aku berharap aku adalah yang terbaik, pada masaku, untukmu.
Aku akan kuat, karena kamu tak pernah mengajariku untuk menjadi seseorang yang lemah. Terimakasih untukmu, yang telah menjadikan ku seseorang yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya.
Terimakasih, kamu selalu ada untukku, memberikan ku semangat ketika aku terjatuh —dulu. Memberi ku kehidupan baru. Memberi ku kebahagiaan yang bahkan ku rasa aku masih membutuhkanmu. Namun, lagi, perpisahan ini harus terjadi.
‘Yang pergi akan tergantikan oleh seseorang yang lebih baik lagi. Aku akan disini, sampai saat nya nanti aku akan mengikuti langkahmu. Biarlah, aku tak ingin ada luka baru, akan ku obati segalanya sendiri agar luka-luka yang akan datang nanti, akan disembuhkan oleh orang terakhir yang akan menginjakkan kakinya di kehidupan ku; nanti’
Terbanglah, doaku selalu dibelakangmu. Maafkan jika aku belum mampu menjadi yang terbaik untukmu. Aku akan mengikuti langkahmu untuk pergi. Namun, izinkan aku untuk selalu menyimpan kamu dalam sepenggal hati yang pada saatnya nanti akan ku tutup dan ku kenang sebagai cerita indah masa mudaku. ‘Tetaplah menjadi yang terbaik; untuk semua orang disekitarmu, termasuk yang akan datang nanti.‘ Aku, pergi, untukmu.
‘Maybe one day I'm replaced;
Maybe that day I'm a total mess;
Maybe that day I wish I could run back to you.
And one day;
I hope to see you happy;
So, that day you'll realize;
The promises will be broken;
And feelings fade away‘
‘Fünf , thank you for hurting me, thank you for leaving me, thank you for lying to me, thank you for the memories, thank you for all the gifts, thank you for the hug, thank you for the sweet message, thank you for the fake promise you promise me, thank you for making me blush out in front of my friends, thank you for cuddle, thank you for the late night message, thank you for believing in me, thank you for making me feel like the luckiest girl in the world; even though its only for awhile, thank you for keeping my secrets, thank you for being my best friend, thank you for being there for me when I had tough nights, thank you for caring, thank you for making me cry, thank you for defending me when no one is, thank you for lending me your shoulders to cry on, thank you for making me laugh when all I can do is cry, thank you for all the adventures we spent together. But most of all, thank you for making me who I am today.’ —— someone.
Goodbye love you flew right by love. — TK2013