Bahkan, jika aku tak mampu berucap, apa hatimu mampu membaca gelagatku?

Rabu, 02 April 2014

Love Never Fail (Prolog)

01.32 Posted by Unknown No comments

Lelaki itu mengambil kunci mobil nya dan berjalan menuju garasi. Dinyalakannya mobil itu lalu ia pun pergi, entah hendak kemana.

Ia membuka sebuah benda bergambar lukisan dirinya, lalu mengambil sebuah kaset. Lantunan suara khas milik Jason Mraz pun terputar dengan sangat jelas. Ia melirik ke sebelahnya, bayangan perempuan itu lalu muncul, membuyarkan konsentrasinya. Ia menatap nanar, dan menyadari, ia merindukannya, merindukan gadis itu, gadis yang pernah menjadi bagian dari dalam dirinya.

Tempat kaset beserta isinya pun selalu mengingatkannya tentang gadis itu, "Ini buat kamu. Selamat ulang tahun ya."
"Apa ini?" Dahinya mengerut, heran. "Buka saja." Ucap gadis itu sambil tersenyum. "Aku buka ya." Ucapnya. Kemudian gadis itu mengangguk pelan. Dibukanya sebuah kotak yang berisi kado ulang tahunnya. Dan ia melihat sebuah tempat kaset penuh dengan isinya, "Maaf aku cuma bisa ngasih koleksi kaset. Aku tau kamu seneng dengerin lagu. Dan dengan kado ini, aku harap kamu bakal selalu inget aku. Semoga kamu suka ya." Matanya berbinar, ah, gadis ini memang sangat tau apa yang disukainya, dan memang ia sangat senang mendengarkan musik, dan juga bernyanyi.

Ingatannya kembali melayang pada saat ia masih memliki gadis itu, gadis yang selalu menemaninya kemanapun ia pergi. Ia masih ingat bagaimana ekspresi gadis itu ketika marah, maka ia akan terdiam dan memajukan bibirnya lalu menekuk wajahnya. Sangat lucu. Ia pun masih ingat saat gadis itu tertidur manis di sebelahnya. Ia masih sangat mengingat bahkan akan selalu ingat ketika mereka bernyanyi bersama, disini, dalam sebuah mobil, miliknya.

Tanpa terasa, senyum lelaki ini mengembang, namun kemudian ia menyadari, itu hanyalah kenangan. Kenangan manis yang sebaiknya ia simpan dalam-dalam.

0 komentar:

Posting Komentar