Bahkan, jika aku tak mampu berucap, apa hatimu mampu membaca gelagatku?

Minggu, 17 Agustus 2014

08.20 Posted by Unknown No comments

Sedikit-sedikit lupa, sedikit-sedikit inget. Ya-elah.

Jumat, 08 Agustus 2014

Biarkan ini Indah meski tak Bernama

22.50 Posted by Unknown No comments

Cinta sejati itu memberi tanpa harus meminta; dari kamu, orang yang ku sayang.

***

Dulu, aku percaya dan yakin, jika cinta itu harus memiliki. Namun kini, percaya ku berganti. Nyatanya, aku mencintai, dan saat aku belajar mencintai, harusnya aku sadar, aku harus pula belajar untuk melepaskan. And then, I can‘t handle it. Kamu pergi, dan aku tak pernah siap. Lalu memaksa siap? Ah pintar sekali kamu, kamu benar, selalu benar.

Dan kini, kepercayaan ku hanya tinggal sebuah nama, dan seiring berjalan nya waktu semuanya berubah, bukan? Dan akhirnya kamu pergi; lalu ku sadar cinta tak harus memiliki itu memang ada, kali ini aku percaya dan sekarang aku merasakan nya.

Wahai, aku sedang berjalan untuk melupakanmu. Maksudku, menyimpan kenangan itu. Maka, bolehkah aku memohon? Bolehkah aku memohon untuk kamu, berhentilah menghantui aku, berhentilah membayangi hidupku. Ataukah? Ini hanya karena aku yang terlalu?

Kenangan yang memang susah untuk ku lepas atau bahkan akan tetap hinggap disini. Huh, sepertinya ini aku, yang terlalu kepadamu, terlalu mencintai mu. Apa aku salah terlalu tulus? Cinta memang rumit, di saat sudah berekspetasi tinggi dan berangan-angan indah.... Ahh sudahlah, semuanya sudah hilang apalagi yang harus aku sesali?
Kamu pernah bilang, kan, "biarkan ini indah meski tak bernama." Tapi.. Aku bisa sebut ini indah jika memang rasa ini tetap saling menyatu. Tapi jika kamu membagi rasa ini, bagaimana bisa kau sebut indah? But you taught me to be a good person, as always.

Dan kamu, terbaik, pada masamu. Ku harap aku pun begitu, yang terbaik, pada masaku. Aku harap, kamu tetap menyimpan aku dalam pikirmu, dalam berkas kenangan, walau kau pendam, aku takkan busuk didalamnya. Hanya untuk mengingatkan, bahwa aku pernah bersamamu dalam waktu yang terbaik yang Tuhan berikan.

Kita akan bersama, akan terus bersama dalam waktu yang tak akan pernah kita tentukan.

Boleh aku minta satu syarat? Biarkan rasa sayang ini melebur menjadi satu dalam jiwa, agar tak pernah hilang dan tak pernah pergi,selamanya.
Terima kasih.

Selamat malam,
Hawa und Medan.

Kamis, 07 Agustus 2014

23.31 Posted by Unknown No comments

”I can‘t explain what I feel right now. You are always in my heart. I don‘t know why, but my heart did. I think you should know, but then, I know, you don‘t care, about everything, about my heart, about me —especially. I love you, with all my heart.“

—Me.

00.35 Posted by Unknown No comments

”Kalo aku tau sekarang kita bakal jadi saling melupakan gini, dulu aku gaakan terima kamu. Biarin gaada status yang penting kita selalu kemana-mana bareng, toh kita tau hati kita itu buat siapa. Ga kayak sekarang, hati aku masih buat kamu, eh hati kamu nya udah pergi jauh entah kemana. Hehe.“