Bahkan, jika aku tak mampu berucap, apa hatimu mampu membaca gelagatku?

Senin, 06 Januari 2014

03.10 Posted by Unknown No comments

Aku kini tersadar akan satu hal, saat aku duduk di belakang jok motor mu lagi, setelah sekian lama, merindukanmu. Haha. Aneh, memang rasanya. Kali ini aku merasa biasa saja, tak se-excited dulu, ngga tau kenapa, rasanya......... terlalu hambar, mas. Sejak dulu aku memanggil lelaki yang ku sayang itu ‘mas’, termasuk kamu, salah satunya, yang tahun lalu ‘sempat’ menjadi bagian dari hidupku. Entahlah mengapa, tapi rasanya memang aku lebih senang memanggil sang ‘terkasih’ dengan panggilan itu, serasa lebih sopan, haha. Oh iya, back to the topic, aku ngga tau kenapa aku ngerasa kayak gini. Apa aku sudah mampu melupakanmu? Apa aku sudah tak ada perasaan seperti dulu kepadamu? Bahkan aku sendiri pun, tak tahu, jawabannya. Mungkin, memang belum saatnya terjawab.

Lalu, pikiran ku melayang pada kesemuan bayangan masa lalu. Segalanya memang manis, semanis kamu. Ini, rayuan yang terlalu hambar. Hahaha. Oh, iya, aku bersyukur jika rasaku bisa hilang kepadamu. Dan entahlah, aku merasa nyaman seperti ini, seperti kamu yang dengan mudahnya merasa seperti ini, seperti teman, pada umumnya. Aku rasa, memang tak ada yang salah dengan perubahan status kita, karena di awal pertemuan pun kita sebagai teman, bukan?

Kalau soal perasaan, kita memang tak pernah tau. Bukankah masa depan itu tak pernah ada yang tahu? Barang hanya sedetik kedepan pun, itu masa depan, tak ada yang tahu, layaknya misteri. Dan aku pun hanya berharap, semoga perasaan ini tetap bisa seperti ini, teman. Aku memang tipikal orang yang mudah mencintai namun sulit untuk melupakan. Namun, pada saat ini, aku dituntun Tuhan untuk menerima segalanya. Hidup itu harus melihat kedepan, agar segalanya bisa lebih baik. Soal masa depan, mugkin saja kita akan dipertemukan di sebuah pelaminan, bukan? Kalaupun tidak, Allah selalu menyiapkan seseorang yang lebih baik. Kamu, dengan seseorang yang lebih baik dariku. Dan, aku, dengan seseorang yang lebih baik pula, dari kamu. Jodoh memang tak ada yang tahu, kan?

January, 06th 2014,
Siti Nur Hawa.

0 komentar:

Posting Komentar