Bahkan, jika aku tak mampu berucap, apa hatimu mampu membaca gelagatku?

Senin, 22 September 2014

07.03 Posted by Unknown No comments

Jika yang kamu inginkan adalah kepergianku, maka aku akan pergi.

Sejatinya, cinta itu saling membahagiakan, begitu yang kubaca di setiap buku roman. Hah. Klasik. Nyatanya, kini cintaku hanya untuk membahagiakan sepihak. Ya, membahagiakan kamu.

Apa artinya jika berjuang sendirian?
Apa artinya jika berjalan sendirian?
Apa artinya jika..... mencintai sebelah pihak?

Aku mencintaimu, sayangnya, kamu tidak.

Apa kabar malam lalu, saat kau datang membawa harapan?
Dan...... Apa kabar malam ini, ketika kau hilang tanpa setapak jejak yang kau tinggalkan?

Semudah itu untuk pergi?

Apa kabar janji-janji yang dahulu kau ucapkan?

Ah, aku terlalu berharap.

***

Nyatanya, kamu tetap pergi dan tak lagi perduli,
pertanyaanku, apa salahku?

***

Sebab menjadi tidak peduli itu sulit, terlebih sakit. Jika kamu mampu tidak peduli padaku, tolong ajarkan aku untuk tidak juga peduli padamu.

Selamat malam, semoga hidupmu selalu bahagia.

0 komentar:

Posting Komentar